Tanggal 1 Januari pada tahun kapanpun merupakan hari pertama menurut kalender Masehi. Perayaan pada tanggal ini sungguh luar biasa di seluruh dunia, tak terkecuali pula di Indonesia. Biasanya disebut juga sebagai Perayaan Tahun Baru atau Happy New Year.
Kebanyakan orang hanya mengenal hari pertama dari sebuah tahun, tak lain dan tak bukan adalah hari yang lazim dirayakan sebagai awal tahun baru tersebut. Mereka sama sekali tidak mau mengenal hari kedua, ketiga, keempat dan seterusnya, apalagi mengakui hari ke-32, ke-33, ke-34 dan seterusnya hingga ke-365 atau ke-366. Lho, apa pentingnya?
Tentu saja penting, bilamana kita ingin mengetahui sebuah hari atau tanggal menurut hitungan maju mundurnya dari saat sekarang. Misalnya, bila kita mau menentukan hari ke-100 dan ke-1000 seseorang yang telah meninggal dunia. Selain itu, misalnya lagi, mau menentukan jadwal keberangkatan seseorang ke luar negeri pada seratus hari ke depan, dan lain-lain.
Untuk dapat menentukan hari pada urutan yang kesekian tersebut, sebenarnya tidak terlalu sulit yaitu tinggal mengurutkan saja mulai dari hari pertama (1 Januari) hingga ke hari yang dituju. Dan supaya lebih efektif, sebaiknya mempergunakan daftar akumulasi hari dalam hitungan bulan berikut ini:
Bln Jumlah Akumulasi Akumulasi
Ke Hari (T. Biasa) (T. Kabisat)
1 31 31 31
2 28/29 59 60
3 31 90 91
4 30 120 121
5 31 151 152
6 30 181 182
7 31 212 213
8 31 243 244
9 30 273 274
10 31 304 305
11 30 334 335
12 31 365 366
Selain harus sudah memahami terlebih dahulu istilah tahun kabisat atau bukan, mempergunakan daftar di atas dapat mempercepat proses perhitungan. Bahkan jika saja mau menghafalkannya di luar kepala, boleh jadi hasilnya akan lebih cepat didapat jika dibandingkan dengan cara menghitungnya di atas kertas.
Baiklah, berikut ini beberapa contoh yang mungkin dapat lebih dipahami!
1). Hari keberapakah tanggal 4 Maret 2018?
Jawab: Cara paling sederhana adalah dengan membuat urutan mulai dari tanggal 1 Januari 2018 ( ke-1) sampai tanggal 4 Maret 2018. Dan jika memang tidak bosan mengurutkannya, maka akan diketahui bahwa tanggal tersebut merupakan hari ke-63.Tapi apabila mempergunakan daftar di atas, maka caranya begini:
a + b = hari kesekian
keterangan:
a = akumulasi hingga bulan terakhir
b = tanggal pada bulan yang dicari.
Jadi, pada soal tadi akan menjadi:
59 + 4 = 63
dimana dapat diterangkan bahwa:
59 = akumulasi hingga Februari
4 = tanggal yang dicari
63 = hari ke-63
Akhirnya dapat diketahui bahwa tanggal 4 Maret 2018 itu hari ke-63.
2). Hari keberapakah tanggal 4 Maret 2020?
Jawab: Jika ada yang menjawab bahwa tanggal tersebut adalah hari ke-63, maka jelas ini salah besar. Lho, kenapa? Bukankah tanggalnya sama dengan soal yang pertama? Ya, memang sama, tetapi tahunnya berbeda. Itulah sebabnya jawaban tersebut salah, dan yang benar adalah hari ke-64. Alasannya apa? Karena tahun 2018 itu termasuk tahun biasa, sedangkan tahun 2020 adalah tahun kabisat. Perbedaan ini niscaya dapat terjadi karena jumlah hari di bulan Februari pada tahun biasa itu 28, sedangkan pada tahun kabisat adalah 29. Sehingga dengan demikian, tanggal 4 Maret 2020 itu jatuh pada hari ke-64.
3). Hari keberapakah tanggal 18 Oktober 1984?
Jawab: Langsung saja pergunakan rumus di atas, dimana cara untuk mengetahui akumulasi bulan yang terakhirnya adalah bulan sebelum Oktober, yaitu September atau bulan kesembilan. Dengan asumsi bahwa per bulan berjumlah 30 hari, maka dapat dilakukan perkalian dengan bilangan sembilan ( September = bulan ke-9 ), sehingga mencapai angka akumulasi terdekat. Coba saja perhatikan langkah-langkah berikut ini:
-- 1984 : 4 = 496 sisa 0, berarti tahun kabisat.
-- 30 x 9 = 270, ini model pencarian angka akumulasi terdekat untuk mempermudah daya ingat.
-- 274 = akumulasi hingga September pada tahun kabisat.
Setelah betul-betul yakin dengan hal tadi, lakukanlah:
274 + 18 = 292
Dan akhirnya dapat diketahui bahwa tanggal 18 Oktober 1984 itu jatuh pada hari ke-292.
Dan dengan demikian, dari ketiga contoh di atas, sesungguhnya cara menghitung hari kesekian pada tanggal tertentu itu sangat mudah. Tapi, apa gunanya?
Yang sudah pasti adalah untuk mempermudah perhitungan ketika ingin mengetahui hari kesekian dari hari sekarang. Salah satunya tentu sering ditemui ketika seseorang bertanya atau ingin mengetahui selamatan kerabatnya pada hari ke-40, ke-100, atau ke-1000 itu jatuh pada hari atau tanggal berapa.
Nah, sedikit contoh kasusnya akan dikupas di bawah ini:
Ada seseorang meninggal dunia pada tanggal 5 Februari 2017, dan kerabatnya bertanya kapankah hari ke-40nya?
Untuk mencarinya, coba lakukan langkah-langkah berikut ini:
Langkah pertama, pastikan dahulu tahunnya termasuk tahun kabisat atau bukan dengan cara membagi tahun tersebut dengan bilangan 4.
2017 : 4 = 504 sisa 1.
Jadi, ternyata tahun 2017 itu bukan tahun kabisat.
Langkah kedua, tentukan tanggal 5 Februari 2017 itu hari keberapa. Dan caranya tentu sama dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu:
31 + 5 = 36
dengan keterangan bahwa
31 = akumulasi bulan sebelumnya
atau Januari
5 = tanggal yang dicari
36 = hari ke-36 pada tahun biasa.
Jadi, 5 Februari 2017 itu jatuh pada hari ke-36.
Langkah ketiga, meskipun tanggal tersebut adalah hari ke-36, tetapi sebenarnya merupakan hari ke-1 dari meninggalnya almarhum, maka otomatis harus dipastikan sebagai hari ke-1 ( pertama ). Selanjutnya untuk dapat sampai ke bilangan 40 tentu harus ditambah 39. Hal ini ekuivalen dengan:
36 + 39 = 75
dimana keterangannya adalah:
36 = hari pertama
39 = faktor tambah ke bilangan 40
75 = hari ke-40.
Langkah keempat, seperti halnya hari pertama ekuivalen dengan hari ke-36, maka hari ke-40 pun ekuivalen dengan hari ke-75. Lantas, tentukan hari ke-75 tersebut jatuh pada tanggal berapa di tahun 2017. Caranya begini:
a + b = hari kesekian
a + b = 75
dan karena 2017 itu bukan tahun kabisat, maka akumulasi bulan terakhir yang dipakai adalah bulan Februari atau 59. Jadi, hasilnya:
59 + b = 75
b = 75 - 59
b = 16
Atau seperti biasa dituliskan:
59 + 16 = 75
dengan keterangan sebagai berikut:
59 = akumulasi bulan terakhir
16 = tanggal yang dicari
75 = ekuivalen hari ke-40
Jika akumulasi bulan terakhir yang dipakai adalah Februari, berarti tanggal yang dicari pastilah Maret. Maka nilai b pada perhitungan di atas menunjukkan tanggal 16. Dan akhirnya dapat diketahui bahwa tanggal 16 Maret 2017 adalah hari ke-40 yang dicari-cari.
Demikianlah, semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar